Jelang akhir masa Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah momen-momen paling hectic dalam sebuah keluarga. Kondisi yang sering ditemui di lapangan adalah munculnya gap antara pemikiran orang tua dan anak terkait dengan pemilihan jurusan kuliah. Dan hal yang sering terjadi adalah orang tua merasa lebih tahu yang terbaik bagi anaknya. Tidak sedikit dari mereka yang berpikiran bahwa jurusan kuliah tertentu memiliki masa depan yang suram. Hal ini menyebabkan bentrokan antara hubungan anak dan orang tua.
Anak SMA tentunya sangat memerlukan dukungan orang tua. Tentunya di sini peran orang tua dalam pendidikan anak sangat penting. Di mana mereka mengalami masa untuk mengambil keputusan sendiri saja tentunya masih perlu tuntunan. Peran orang tua dalam hal ini adalah membuka komunikasi dengan anak. Hal yang paling berat untuk dilakukan orang tua adalah mendengarkan. Pekerjaan mendengarkan ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi efektif dalam menentukan jurusan yang tepat bagi si anak. Namun seringkali berkomunikasi diartikan salah bagi sebagai besar orang, karena identik dengan bicara. Padahal berkomunikasi tidak hanya soal berbicara tetapi juga mendengarkan.
Peran orang tua sangatlah penting bagi penentuan pemilihan jurusan kuliah. Tentunya komunikasi dari hati ke hati sangat dianjurkan. Memilih sekolah anak yang tepat sangat penting bagi masa kelangsungan serta masa depannya. Di perguruan tinggi pun sistem pengajaran pun biasanya sudah melibatkan mahasiswa untuk mencari ilmu di luar materi yang ada. Mereka harus mampu membuka cakrawala di bidang mereka dan bukan hanya di kampus, namun melalui jalan lain seperti media-media yang eksis saat ini.
Berikut adalah beberapa saran yang dapat menjadi masukan bagi orang tua untuk membantu menentukan pilihan sekolah anak yang di antaranya adalah :
Jadilah pendengar yang baik bagi anak Anda yang sedang galau menentukan pilihan. Setidaknya, biarkan dia jujur akan keinginannya. Jadikan diri Anda (orang tua) adalah orang pertama yang mengetahui keinginan terdalam dari anak Anda.
Ketika anak Anda sudah mengeluarkan apa yang dia inginkan dan ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi orang tua, maka jangan bereaksi berlebihan. Bila pilihan orang tua itu dianggap penting, maka coba pertimbangkan mana yang lebih penting antara obsesi orang tua atau anak kita bahagia dengan pilihan dirinya sendiri plus dukungan dari anda.
Ini yang perlu diperhatikan oleh orang tua. Tidak sedikit anak-anak yang memilih jurusan karena ikut-ikutan teman. Mungkin di semester 1 dan 2 bisa bisa saja lancar, karena kebanyakan di semester ini masih mata kuliah umum. Namun pada saat penjurusan di semester 3, akan terjadi kendala dalam perjalanan kuliah si anak. Ini bukan hal sepele karena satu tahun bisa saja menjadi waktu yang sia-sia bila tidak dikelola dengan baik.
Sudah tentu anak adalah anugerah yang kita cintai. Bahkan setiap orang tua akan melakukan apa pun untuk anaknya. Buatlah anak-anak mau berkomitmen untuk sesuatu yang besar dalam hidupnya.
Peran orang tua tentunya sangat diharapkan dalam penentuan memilih universitas. Bantulah anak Anda dalam membuat daftar universitas mana saja yang menyediakan jurusan atau program studi yang diminati oleh anak anda. Anda sebagai orang tua bisa melakukan konfirmasi mengenai akreditasi, kurikulum, biaya (sesuaikan dengan kemampuan orang tua), dan fasilitas penunjang dalam belajar. Jika memungkinkan, boleh menghubungi bagian administrasi dari universitas tersebut dan lakukanlah tur kampus bersama dengan anak anda.
Menentukan kuliah adalah komitmen awal terbesar bagi seorang anak. Anak akan memasuki periode yang berbeda dengan ketika memilih pendidikan TK hingga SMA. Mungkin sebelumnya anak kita punya cita cita masuk SMA karena alasan ingin bersama teman-temannya. Kondisi ini masih sah-sah saja, karena pelajaran SMA kategorinya masih umum.
Namun masuk perguruan tinggi tentunya akan ada penjurusan dan pelajaran semakin fokus pada satu jurusan. Jadi sudah tidak bisa lagi untuk ikut-ikutan teman. Komunikasi untuk pendidikan anak tentunya sangat diharapkan dalam pemilihan jurusan. Dalam fase awal, keluarga adalah support system dalam mencari informasi sampai dinyatakan lulus sebagai mahasiswa pada salah satu program studi di perguruan tinggi. Pada fase tengah saat anak menjalani kuliahnya, support system tetap dibutuhkan selama proses perkuliahan.
Pada fase akhir, mahasiswa tingkat akhir biasanya mengalami sedikit turbulensi pada saat penelitian skripsi, karena berbagai faktor seperti mencari narasumber, data, dan pendukung data skripsi lainnya. Saat sidang skripsi pun peran orang tua sangatlah berarti bagi mahasiswa. Pelukan orang tua menjadi penyemangat dan memberikan ketenangan. Bagi Anda yang menginginkan puta putri mendapatkan pendidikan terbaik, dapat berkonsultasi dengan mentor Schoters. Segera hubungi alamat di bawah ini :
THE CEO BUILDING, Level 12
Jl. TB Simatupang No. 18 C
Jakarta Selatan - 12430, Indonesia
Telp : 021-29608006
Email : ask@schoters.com
Kecantikan 22 Maret 2022
Dapatkan Kulit Glowing Dengan Vitamin Berikut Ini
Dalam merawat kecantikan kulit, sebaiknya lakukanlah secara menyeluruh bukan hanya pada bagian wajah saja. Perawatan kulit tubuh pun sangat penting dilakukan
Kesehatan 8 Okt 2021
Waspada Terhadap Anemia Dan Kenali Gejalanya
Anemia adalah salah satu masalah kesehatan yang bisa muncul akibat kurangnya sel darah merah dalam tubuh. Dan untuk mengatasinya dengan konsumsi obat atau
Bisnis 16 Jun 2024
Covert Selling, Teknik Menjual Tanpa Disadari Calon Konsumen
Covert selling merupakan teknik pemasaran yang memungkinkan penjual untuk menjual produk atau layanan tanpa membuat calon konsumen sadar bahwa mereka sedang
Lifestyle 15 Mei 2024
Makna yang Dapat Diambil dari Film Call Me Kuchu
Call Me Kuchu adalah sebuah film dokumenter yang dirilis pada tahun 2012. Disutradarai oleh Katherine Fairfax Wright dan Malika Zouhali-Worrall, film ini
Bisnis 16 Jul 2024
Giveaway, Metode Pemasaran yang Sedang Trend Saat Ini
Metode pemasaran merupakan strategi yang krusial dalam memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen. Dalam era digital yang penuh persaingan seperti
Fashion 18 Apr 2020
Panduan Potong Rambut Di Rumah Sepanjang Pandemi Corona
Untuk mengurangi kerumunan di sela-sela pandemi corona beberapa salon menghentikan layanannya. Untuk anda yang bimbang bagaimana potong rambut tanpa