Dalam suatu pernikahan yang sah selain terdapat kedua mempelai dan saksi serta penghulu maka tentunya adalah memiliki mas kawin atau yang disebut dengan mahar. Dan untuk besar atau nomimal dari mahar tersebut tergantung pada kesepkatan kedua belah pihak keluarga. Mahar memiliki makna yang cukup dalam, karena mahar itu sendiri menjadi suatu pertanda bahwa wanita harus dihormati serta dimuliakan. Oleh karena itulah maka pemberian mahar harus dengan niat yang ikhlas dan tulus serta diniatkan untuk memuliakan seorang wanita sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT dalam QS Annisa ayat 4 bahwa mahar atau mas kawin nantinya dberikan kepada istri dan menjadi hak istri sepenuhnya.
"Berikanlah mahar (mas kawin) pada wanita yang kamu nikahi sebagai sebuah pemberian dengan penuh kerelaan...."(QS An Nissaa : 4 )"
Adapun tujuan dari mahar itu sendiri sebenarnya hanyalah sebuah media bukan merupakan sebuah tujuan utama. Mahar ini bertujuan untuk memuliakan mempelai wanita. Maka jika hendak menikah sebaiknya tidak terlalu memusingkan tentang mas kawin yang akan diberikan pada mempelai wanita. Selama ini mahar selalu diidentikkan dengan emas, uang atau barang lainnya yang bersifat duniawi. Namun sesungguhnya mahar tidak selalu identik dengan hal-hal tersebut di atas.
Mahar juga dapat berupa sesuatu yang bersifat akhirati seperti keimanan. Seperti yang telah diceritakan dalam sejarah yaitu mahar yang diminta Ummu Sulaim pada Abu Thalhah berupa ilmu atau hafalan Al-Quran atau dapat juga berupa kemerdekaan atau pembebasan dari perbudakan dan biasa apa saja yang dapat diambil upahnya atau manfaatnya seperti dijelaskan dalam QS Al-Qoshosh ayat 27.
Lalu sebaiknya mahar yang yang terbaik menurut Rasulullah SAW? Dalam sunnah Rasulullah SAW mas kawin terbaik adalah yang paling murah atau yang tidak memberatkan sang suami. "Sebaik-baik wanita adalah yang paling murah maharnya." (HR Ahmad, Ibnu Hibban, Hakim & Baihaqi). Diriwayatkan pula hadist dari Urwah dari Aisyah bahwa Rasulullah bersabda :
مِنْ يُمْنِ الْمَرْأَةِ أَنْ تَتَيَسَّرَ خِطْبَتُهَا وَأَنْ يَتَيَسَّرَ صَدَاقُهَا وَأَنْ يَتَيَسَّرَ رَحِمُهَا
"Termasuk berkahnya seorang wanita, yang mudah khitbahnya (melamarnya), yang mudah maharnya, dan yang mudah memiliki keturunan." (HR Ahmad, 6:77. Syaikh Syu'aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadist ini hasan).
Semoga bermanfaat ya dan bagi yang belum menikah, segeralah menikah. Semoga mendapatkan pasangan yang maharnya mudah.
Tips Marketing 19 Maret 2025
Jasa Install Aplikasi Android Membantu Bisnis Menjangkau Pasar yang Lebih Luas
Dalam era digital saat ini, bisnis dituntut untuk memanfaatkan teknologi secara maksimal guna menjangkau pasar yang lebih luas. Salah satu cara yang efektif
Pendidikan 17 Apr 2025
Cek Jadwal Tes TOEFL Indonesia Terbaru 2026: Siapkan Dirimu Sekarang!
Tes TOEFL (Test of English as a Foreign Language) merupakan salah satu syarat yang penting bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di luar negeri, terutama
Pengalamanku 4 Apr 2020
Cara Merawat Kucing Persia yang Benar
Hewan kucing adalah salah satu hewan yang paling sering untuk dijadikan hewan peliharaan di rumah. Karena sifatnya yang penurut serta tenang menjadi sebuah
Tips Marketing 11 Jul 2018
Sukses Menjadi Seorang Marketing Handal
Menjadi marketing yang handal adalah ilmu yang sangat diburu oleh mereka yang menekuni dunia marketing, karena dengan menguasai ilmu marketing akan membuka
Bisnis 19 Maret 2025
Iklan Digital yang Powerful Dimulai dari Social Listening
Di era digital saat ini, kampanye iklan yang efektif lebih dari sekadar menampilkan produk atau layanan. Salah satu aspek yang menjadi kunci keberhasilan dalam
Herbal 25 Jul 2018
Ini Lho Khasiat Bawang Putih yang Belum Diketahui Banyak Orang
Bawang putih merupakan salah satu umbi-umbian yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur atau penyedap masakan. Umbi-umbian ini telah digunakan sejak sekitar