RajaKomen
Sutiyoso: Prabowo Terlalu Emosian, Berbeda dengan Sikap Anies Baswedan yang Kalem

Sutiyoso: Prabowo Terlalu Emosian, Berbeda dengan Sikap Anies Baswedan yang Kalem

Writer
9 Feb 2024
Dibaca : 187x

Masih ingatkah bagaimana Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit, telah mempublikasikan analisis terbaru melalui akun media sosial X? Fokus dari telaah ini adalah pada percakapan yang terjadi di X terkait ketiga calon presiden RI: Anies, Prabowo, dan Ganjar mulai dari tanggal 3 Februari pukul 00.00 WIB hingga 4 Februari pukul 11.59 WIB. 

Disebutkan bahwa Anies dan Prabowo saling bersaing sebagai calon presiden yang paling banyak disebut dalam X, meskipun demikian Anies masih memimpin. Disebutkan, terdapat 47.613 kali penyebutan tentang Anies di platform yang dahulu dikenal sebagai Twitter ini. Sedangkan Prabowo di-mention sebanyak 44.533 kali. Dalam telaah ini, Ganjar adalah calon presiden yang paling sedikit dibicarakan di X, dengan hanya 28.491 kali penyebutan. 

Kabar baiknya, Mayoritas percakapan tentang Anies cenderung positif, mencapai 90%. Di sisi lain, mayoritas percakapan tentang Prabowo didominasi oleh sentimen negatif, yakni sebanyak 63%. 

Wakil Ketua Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Sutiyoso, mengatakan bahwa Prabowo Subianto tampil dalam keadaan emosional selama debat calon presiden pada hari Minggu (7/1/2024), sehingga tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan. Menurut Sutiyoso, penampilan Prabowo di debat tersebut dinilai kurang memuaskan. 

Tentunya tak perlu diperdebatkan karena banyak mata yang menyimak debat saat itu. Selama debat berlangsung, memang banyak yang mengomentari perdebatan antara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto. 

Begitulah debat, jika berkomitmen mengikuti “lomba debat”, tak ada yang namanya baper. Sisi emosional Prabowo muncul ketika debat saat itu. Walaupun pada debat terakhir emosi Prabowo tak seterpancing seperti saat debat sebelumnya, kesan yang dilihat netizen sebelumnya sudah sangat mendalam. Jejak digital pun tak bisa berbohong. Siapapun bisa kembali melihat seperti apa emosionalnya Prabowo saat berdebat di bulan Januari itu. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa definisi DEBAT adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. 

Tergantung bagaimana kepiawaian dalam menjawab pertanyaan yang diberikan, bukannya baper karena menganggap “pertanyaan terlalu personal”. Justru sebenarnya kepiawaian dalam beretorika seorang calon pemimpin negara ini bisa dinilai dari debat tersebut.  

Jika menghadapi serangan dari lawan debat di atas panggung saja tidak bisa, bagaimana bisa menghadapi tantangan yang lebih besar dari negara-negara lain? Apakah akan ditanggapi dengan emosional, memplesetkan OMON-OMON, ngomong di depan para pendukungnya dengan mengeluarkan kata “GOBLOK”, atau membuat video yang emosional? 

"Dia (Anies) selalu mempersiapkan dirinya dengan baik karena kami telah merencanakannya secara matang. Dia memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah yang dihadapi, dan dia menyampaikannya dengan cara yang substansial dan teratur, menggunakan kalimat-kalimat yang terstruktur dengan baik sehingga mudah dipahami," ungkap Sutiyoso dalam acara "Sapa Indonesia Pagi" di Kompas TV pada hari Senin (8/1/2024). 

"Sama halnya dengan 03 (Ganjar), saya kaget karena ternyata dia menguasai materi dengan baik. Ekspektasi kita yang salah semalam adalah terhadap 02 (Prabowo), kami mengira dia akan tampil dengan luar biasa, namun ternyata sebaliknya," tambah Sutiyoso lagi. 

Tak bisa dipungkiri, rekam jejak siapapun, sekali pun pemimpin sangat mudah ditemukan saat ini. Rekam jejak yang berderet tak bisa berdusta. Netizen takkan melupakan bagaimana cara Prabowo menarik jaket Menteri Bahlil dengan kasar saat Debat Cawapres Desember lalu. Melihat ini saja bisa dinilai Prabowo tak menghargai Menter Bahlil, bukan? Siapa yang mau dipimpin oleh seseorang yang berkarakter kasar? 

Jangan berlindung di balik excuse bahwa “pemimpin adalah manusia biasa”. Justru pemimpin memiliki kelebihan dibandingkan orang biasa maka dia harus memiliki kemampuan untuk memimpin dirinya sendiri, termasuk dalam mengekspresikan keadaan emosinya. Bukankah etika umum di negeri ini mengajarkan siapapun harus memiliki etika dalam bersikap, bertata krama, dan dalam mengekspresikan emosinya? 

Berita Terkait
Baca Juga:
Percantik Rumah Anda dengan Metal Cutting

Tips Marketing 27 Jan 2019

Percantik Rumah Anda dengan Metal Cutting

Memiliki rumah impian merupakan impian semua orang dan mungkin pengertian rumah idaman bagi setiap orang berbeda. Karena definisi rumah impian tergantung pada

Dapatkan Berbagai Manfaat dan Karir Cemerlang dengan Mengikuti Bootcamp Digital Marketing

Lifestyle 10 Jun 2024

Dapatkan Berbagai Manfaat dan Karir Cemerlang dengan Mengikuti Bootcamp Digital Marketing

Apa itu bootcamp digital marketing? Inilah kursus yang mengajarkan khusus seputar digital marketing secara komprehensif. Anda akan mempelajari dasar-dasar,

Tips Mudah Mencegah Rayap Berkembang Biak di Rumah

Pengalamanku 9 Maret 2020

Tips Mudah Mencegah Rayap Berkembang Biak di Rumah

Salah satu masalah yang kerap dijumpai di rumah-rumah dan juga furnitur berbahan kayu adalah hewan rayap. Keberadaan rayap ini selain menjengkelkan juga

Obat Kuat Pada Pria Supaya Tahan Lama Berhubungan Intim

Herbal 23 Jul 2018

Obat Kuat Pada Pria Supaya Tahan Lama Berhubungan Intim

Obat Kuat Pada Pria tentunya sangat bermanfaat untuk pasangan suami istri. Supaya keluarga mereka tetap harmonis. Di Indonesia sendiri juga sudah ada cukup

Konsumsi Makanan Ini untuk Obat Kolesterol Terbaik

Kesehatan 5 Jul 2018

Konsumsi Makanan Ini untuk Obat Kolesterol Terbaik

Memang kolesterol merupakan kadar lemak yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan dinding sel. Namun jika kadar kolesterol terlalu tinggi justru dapat

pesanten Al Masoem Bandung

Pendidikan 25 Jun 2024

Evaluasi Efektivitas Program Pendidikan Karakter di Pesantren Modern Al Masoem Bandung

Pesantren Modern Al Masoem Bandung telah lama dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang memberikan perhatian khusus pada pengembangan karakter santri.

rajabacklink
Copyright © Ulukhar.com 2024 - All rights reserved
Copyright © Ulukhar.com 2024
All rights reserved